ya

16 Nov 2016

Terdampar di Dampar : Melayani sampai ke pelosok Negeri




Tenaga kesehatan identik dengan seragam putih, dengan kalung Stetoskop duduk dalam sebuah ruangan yang lengkap dengan meja konsultasi dan tempat tidur periksa, siap untuk memeriksa setiap pasien yang datang untuk berobat. Namun, berbeda dengan petugas kesehatan yang ditugaskan di Pustu (Puskesmas Pembantu) Dampar ini  Samsul Arif, Susi Susiyati dan Ayu Isrotin selain harus siap siaga melayani pasien yang datang ke Pustu mereka juga harus bergerak aktif mengunjungi masyarakat yang lokasinya tidak jarang berada di kaki bukit dengan perjalanan yang cukup memakan waktu lama dikarenakan kondisi jalanan yang berbatu besar, menanjak serta berliku. Dampar merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Bades dengan kondisi geografis berupa hamparan pantai dan perbukitan yang banyak dimanfaatkan menjadi area perkebunan coklat. Dampar merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar masyarakatnya baru menikmati aliran listrik yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan aktifitas sehari-hari, bukan hanya itu wilayah tersebut cukup sulit dalam mendapatkan sinyal telepon, jadi tidak jarang petugas kesehatan yang bertugas di Dampar sedikit mengalami masalah dalam proses  komunikasi dan pertukaran informasi dengan Puskesmas induk. Selasa, 8 November 2016 ini adalah jadwal tim Pustu Dampar untuk Posyandu Balita di Posyandu Adenium PTPN Krajan,peserta yang datang kurang lebih 20 peserta. Kegiatan Posyandu Balita di Posyandu Adenium seperti kebanyakan Posyandu lain berupaya mengoptimalkan fungsi 5 Meja yakni :
a..Meja  1 : pendaftaran
b. Meja 2 : penimbangan bayi
c. Meja 3 : pemeriksaan KMS
d. Meja 4 : penyuluhan
e.Meja 5 :kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas. Kegiatan Posyandu merupakan satu dari sekian banyak tugas yang diamanahkan kepada PPD (Petugas Pembina Desa) serta dilaporkan pada Puskesmas yang kemudian diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. (awe)

ANDA TIDAK PUAS, KAMI CEMAS


Maju dan berkembangnya sebuah instansi pelayanan ditentukan oleh tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat pada instansi tersebut.Tingkat kepuasan yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat masuk kedalam beberapa indikator yang saling berkaitan antara lain
1.Persyaratan
2.Lingkungan
3.Keahlian
4.sarana Prasarana.
Indikator kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan tersebut, membutuhkan kerja sama lintas program dan lintas sektor guna menjamin kepercayaan masyarakat pada layanan publik yang dikelola oleh sebuah instansi. Menyikapi upaya pemberian layanan yang optimum pada bidang kesehatan, Dinas kesehatan bersama lembaga survey IAIS Lumajang bekerja sama untuk memberikan pembekalan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilaksanakan Senin, 14 November 2016 di gedung pertemuan Semeru Pemkab Lumajang. Peserta yang menghadiri acara tersebut adalah pengelola program IKM se-Puskesmas Kabupaten Lumajang.Kegiatan Pembekalan tersebut menghadirkan tenaga akademis yang merupakan salah satu Dosen di Universitas Jember Dr. Hari Sukarno, MM serta tim IT IAIS Lumajang. Dr. Hari Sukarno, MM menjelaskan bahwa survey kepuasan masyarakat adalah salah satu alat untuk mengevaluasi kinerja suatu layanan publik, sehingga mampu menjadi penyedia layanan yang diharapkan masyarakat. Survey IKM merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi berdasarkan gejala atau fenomena yang berkembang di masyarakat. Semakin tinggi tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh berdasarkan survey IKM menunjukkan tingkat kepercayaan yang besar dari masyarakat. Survey IKM diperoleh dengan berbagai metode diantaranya melalui kuisioner, indepth-interview, observasi dan wawancara terstruktur.(awe)

#CariDKRLumajang


Santri perwakilan Puskesmas Bades maju Menjadi Duta Kesehatan Remaja Lumajang 2016


Menjadi sosok teladan bagi sebaya, mungkin tak pernah  sedikitpun terlintas di benak Wahyu siswa kelas IX MA Nurul Islam Bades yang baru ini memperoleh predikat 10 besar Finalis Duta Kesehatan Remaja yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang yang diikuti oleh 200 peserta dari seluruh perwakilan wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Lumajang. Siswa yang sehari-harinya adalah santri di Pondok Pesantren Ar-Rahmah Bades ini mengaku sangat antusias dalam mengikuti kompetisi semacam ini, mengingat sebelumnya Wahyu pernah menyabet predikat Juara Pidato Tingkat Provinsi yang diselenggarkan di Surabaya. 

Pencarian Duta Kesehatan Remaja Kabupaten Lumajang 2016 diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, yakni pada tanggal 3 November bertempat di Kampus Widyagama,Lumajang dan 4 November 2016 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. Proses seleksi tersebut terdiri atas tahap perkenalan diri, penyampaian visi-misi atau motto hidup, penyampaian materi seputar topik kesehatan, serta penampilan bakat dan minat.
Tahap penjurian pertama peserta memasuki ruangan sesuai dengan kelas yang telah dibagi oleh panitia, setelah terpilih satu putra terbaik dan satu putri terbaik kelas maka peserta yang lolos masuk pada tahap selanjutnya yakni semifinal. Peserta yang tidak lolos pada semifinal diperlombakan kembali dalam lomba pembuatan yel-yel kelas yang di dampingi oleh masing-masing juri kelas yang merupakan kolaborasi lintas profesi dari tenga promkes dan Pengelola Program Kesehatan Remaja Puskesmas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi virus positif bagi remaja 
dalam membiasakan sikap dan perilaku sehat dalam berbagai suasana dan kondisi yang menyertai remaja. Remaja menjadi prioritas untuk dikembangkan dan diarahkan 
kemampuanya mengingat karakteristik remaja yang masih mencari jati diri dan minim informasi. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Masa Remaja adalah masa dimana mereka berada pada rentang usia 12-18 tahun (Hurlock, 1981). 

1 Nov 2016

Materi PHBS di Sekolah

Materi Perilaku PHBS di Sekolah DISINI

PROLANIS

PROLANIS CLUB " MAMA SEJATI"


PROLANIS " Program Pengelolaan Penyakit Kronis" merupakan salah satu program yang dilaksanakan di Puskesmas Bades dalam rangka skrinning penyakit-penyakit kronis yang banyak di derita oleh masyarakat, program ini bekerja sama dengan BPJS untuk mengcover peserta BPJS dalam mendapatkan layanan kesehatan yang pelaksanaanya terintegrasi dengan Posyandu Lansia dan Posbindu PTM. Peserta program ini mendapat layanan skrinning kesehatan, olah raga bagi lansia dan pengobatan yang diberkan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Bades untuk wilayah kerja Puskesmas.
PROMKES BERUBAH JADI BLOGGER



            Kemajuan teknologi  saat ini tidak ubahnya seperti dua mata pisau yang berkontribusi dalam memajukan dan memudahkan umat manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, namun tidak jarang kemajuan di bidang ini menjadi ancaman buruk dan  keras bagi keberlangsungan aktivitas manusia. Ancaman negatif ini menjadi masalah yang perlu diperhatikan bersama salah satunya adanya ancaman cyber war, cyber gambling, cyber fraud, phising dan bahaya kemajuan teknologi lain yang mengiringi manfaat dari kemajuannya